• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • your lucky number

    what time is it?

    Jenny, aku temanmu :)

    Friday, June 4, 2010
    disana ada gadis kecil yg cantik
    memakai pita rambut berwarna kuning
    berbaju babydoll, seperti gadis-gadis belanda jaman dulu
    rambutnya yg coklat keemasan tergerai indah
    ia berdiri sambil memegang bunga matahari ditangan kanan, dan berdiri didepan pintu pagar mungil berwarna putih pucat depan rumahnya
    aku melihatnya dari balik jendela kamarku
    ia setiap hari ada disana pada saat petang
    dan pada posisi yg sama
    tidak berubah se-inchi pun
    kadang beribu tanya meluap dalam otakku
    "apa yg ia lakukan disana?"


    aku baru pindah ke kota bersama kedua sepupuku beberapa minggu lalu
    kami tinggal disini mengontrak..
    kebetulan kami baru mendapat beasiswa untuk suatu universitas yg sama
    aku pun tak banyak mengenal penduduk sini
    aku lebih memilih mengerjakan rutinitasku tanpa mempedulikan keadaan sekitar
    didalam rumah aku merasa lebih tenang
    setidaknya, menjauh dari hikuk-pikuk kampus dan sekumpulan wanita-wanita high class nan angkuh yg membuatku tampak seperti sampah jika berdiri diantara mereka
    ya..
    namun aku tak mengasihani diriku
    merekalah yg patut dikasihani
    berfoya-foya dan menghamburkan harta orangtua mereka hanya untuk menunjukkan kekuasaan
    mereka pikir mereka siapa?!?!
    huh... tak ada habisnya caci-maki yg ingin kukeluarkan dari benakku ini
    hmmm... oke... mari lupakan alasan mengapa aku lebih suka dirumah


    hari ini sudah sore, tepat jam 6
    namun langit diluar sana tampak gelap gulita seperti tak ada bintang ataupun bulan
    yg kelihatan dari balik jendela kamarku hanyalah lampu jalan yg berdiri didepan perumahanku yg berjarak 10 meter setiap rumah
    hhmmm.. sungguh pemandangan yg sangat menyebalkan
    jika sudah begini, pikiran ku isinya hitam semua
    dari mulai hantu, cerita seram, bayangan-bayangan dan segala macamnya yg membuatku semakin benci malam hari
    kedua sepupuku, Miley dan Joe, pulang jam 7 malam karena mereka kuliah siang
    oke, dan disinilah aku seperti biasanya
    dikamarku, sambil membaca majalah fashion
    yuph.. berharap suatu saat nanti aku akan menjadi salah satu editor majalah fashion terkenal didunia haha <---mimpiku terlalu ketinggian


    "ya ampun aku lupa, jam segini aku harus menyalakan lilin didepan rumah"
    kalian pasti bertanya, mengapa aku harus menaruh lilin didepan rumah, hmm tepatnya didepan pintu rumah
    ya, pemilik kontrakan ini selalu mengingatkanku
    "harus menaruh lilin setiap malam didepan pintu rumah, dan lebih dari jam 8 malam, tidak boleh keluar rumah, kalian baru boleh keluar jam 10"
    entah mengapa
    ya sedikit mistis kurasa, hmm seperti biasanya aku pun merasa buluku bergidik
    huuuuuuuuu~~~~~
    seperti film-film horror hahahhaha 
    namun sampai sekarang aku tak tahu alasannya mengapa aku harus melakukan itu
    (dan aku pun juga SANGAT TIDAK INGIN TAHU)
    tahu kenapa? karena aku tidak ingin terlibat dalam masalah


    "AAAAAAAA!!!!!"
    "hey! Charlenne! kamu ini kenapa?"
    "kamu sudah membuatku kaget setengah mati,tau! tahukah kamu aku sedari tadi sedang mengumpulkan keberanianku ini, hah?!"
    "hahahaha ya, maaf kami tak maksud mengagetkanmu lenne"
    sungguh menyebalkan
    aku sedang takut-takutnya, Miley dan Joe malah mengagetkanku, huh!
    hilang sudah keberanian yg sedari tadi aku kumpulkan, oke. dan sekarang jiwaku semakin menciut ketakutan, sial!


    "hey sudahlah lenne... kamu ini memang susah diajak bercanda ya haha" kata Miley
    hah. dia memang gampang bicara seperti itu, dia tak pernah merasa takut, wajahnya saja lebih menakutkan dari setan kurasa hahahaha aku tak bisa menahan tawa 
    "hahahhaha"
    "tuhkan, kamu ini sakit jiwa ya lenne? tadi murung, sekarang malah tertawa" kata Joe
    "hey sembarangan kamu bicara, aku ini hanya tak tahan menahan tawa, tau! habisnya wajah Miley itu lebih menakutkan dari setan hahaha"
    "heh sial kau ini! mau mencari ribut denganku hah?" kata Miley tak terima
    ia pun memasang muka paling seram dan mulai mengejarku
    aku pun berlari kekamarku dilantai atas
    "hahahahaha...lepaskan aku Miley!"
    "eitss.. kamu td bilang aku apa? hah? aku takkan berhenti menggelitikmu sampai kamu minta ampun hahaha"
    "oke, oke... ampun Miley"

    krakkkkk  phraannkkkk .........

    aku dan Miley saling memandang satu sama lain
    "Mil, suara apa itu?"
    "aku tak tahu.... mungkin Joe memecahkan sesuatu"
    aku dan Miley pun berlari kebawah
    "Joe?''
    "Joooeeeee???"
    Joe menghilang, kemana ya dia? aduhh aku paling sebal kalau suasana seperti ini (tolong jauhkan bagian bagian film horror itu dari pikiranku, tolong)
    "Lenne, sepertinya Joe ada di......"

    brakkkk....

    Joe menutup pintu depan dengan kencang
    ia tampak tergesa-gesa
    wajahnya pun tampak pucat dan dingin
    "Joe? kamu kenapa? mengapa kamu......"
    belom sempat Miley menyelesaikan pertanyaannya, Joe langsung menjawab.....
    "kita harus cepat pindah dari sini! aku tak tahan lagi!"
    "tapi kenapa Joe? katakan pada kami, apa yg sudah kau lihat hingga wajahmu tampak pucat seperti itu?" tanyaku penuh keheranan
    "tidak usah tanya kenapa! kalian akan merasa lebih baik jika kalian tidak tahu"
    "oke baiklah, tapi bunyi apa barusan? apakah kamu memecahkan sesuatu? bunyinya kencang sekali hingga kedengaran sampai lantai 2"
    "aku melempar gelas kepada makhluk berbando kuning sialan itu! sialan!!!!!"
    "berbando kuning? maksud mu gadis kecil sebrang rumah kita?"
    ......................................................................................................................................................................to be continued.


    0 comments:

    Post a Comment

    Friday, June 4, 2010

    Jenny, aku temanmu :)

    disana ada gadis kecil yg cantik
    memakai pita rambut berwarna kuning
    berbaju babydoll, seperti gadis-gadis belanda jaman dulu
    rambutnya yg coklat keemasan tergerai indah
    ia berdiri sambil memegang bunga matahari ditangan kanan, dan berdiri didepan pintu pagar mungil berwarna putih pucat depan rumahnya
    aku melihatnya dari balik jendela kamarku
    ia setiap hari ada disana pada saat petang
    dan pada posisi yg sama
    tidak berubah se-inchi pun
    kadang beribu tanya meluap dalam otakku
    "apa yg ia lakukan disana?"


    aku baru pindah ke kota bersama kedua sepupuku beberapa minggu lalu
    kami tinggal disini mengontrak..
    kebetulan kami baru mendapat beasiswa untuk suatu universitas yg sama
    aku pun tak banyak mengenal penduduk sini
    aku lebih memilih mengerjakan rutinitasku tanpa mempedulikan keadaan sekitar
    didalam rumah aku merasa lebih tenang
    setidaknya, menjauh dari hikuk-pikuk kampus dan sekumpulan wanita-wanita high class nan angkuh yg membuatku tampak seperti sampah jika berdiri diantara mereka
    ya..
    namun aku tak mengasihani diriku
    merekalah yg patut dikasihani
    berfoya-foya dan menghamburkan harta orangtua mereka hanya untuk menunjukkan kekuasaan
    mereka pikir mereka siapa?!?!
    huh... tak ada habisnya caci-maki yg ingin kukeluarkan dari benakku ini
    hmmm... oke... mari lupakan alasan mengapa aku lebih suka dirumah


    hari ini sudah sore, tepat jam 6
    namun langit diluar sana tampak gelap gulita seperti tak ada bintang ataupun bulan
    yg kelihatan dari balik jendela kamarku hanyalah lampu jalan yg berdiri didepan perumahanku yg berjarak 10 meter setiap rumah
    hhmmm.. sungguh pemandangan yg sangat menyebalkan
    jika sudah begini, pikiran ku isinya hitam semua
    dari mulai hantu, cerita seram, bayangan-bayangan dan segala macamnya yg membuatku semakin benci malam hari
    kedua sepupuku, Miley dan Joe, pulang jam 7 malam karena mereka kuliah siang
    oke, dan disinilah aku seperti biasanya
    dikamarku, sambil membaca majalah fashion
    yuph.. berharap suatu saat nanti aku akan menjadi salah satu editor majalah fashion terkenal didunia haha <---mimpiku terlalu ketinggian


    "ya ampun aku lupa, jam segini aku harus menyalakan lilin didepan rumah"
    kalian pasti bertanya, mengapa aku harus menaruh lilin didepan rumah, hmm tepatnya didepan pintu rumah
    ya, pemilik kontrakan ini selalu mengingatkanku
    "harus menaruh lilin setiap malam didepan pintu rumah, dan lebih dari jam 8 malam, tidak boleh keluar rumah, kalian baru boleh keluar jam 10"
    entah mengapa
    ya sedikit mistis kurasa, hmm seperti biasanya aku pun merasa buluku bergidik
    huuuuuuuuu~~~~~
    seperti film-film horror hahahhaha 
    namun sampai sekarang aku tak tahu alasannya mengapa aku harus melakukan itu
    (dan aku pun juga SANGAT TIDAK INGIN TAHU)
    tahu kenapa? karena aku tidak ingin terlibat dalam masalah


    "AAAAAAAA!!!!!"
    "hey! Charlenne! kamu ini kenapa?"
    "kamu sudah membuatku kaget setengah mati,tau! tahukah kamu aku sedari tadi sedang mengumpulkan keberanianku ini, hah?!"
    "hahahaha ya, maaf kami tak maksud mengagetkanmu lenne"
    sungguh menyebalkan
    aku sedang takut-takutnya, Miley dan Joe malah mengagetkanku, huh!
    hilang sudah keberanian yg sedari tadi aku kumpulkan, oke. dan sekarang jiwaku semakin menciut ketakutan, sial!


    "hey sudahlah lenne... kamu ini memang susah diajak bercanda ya haha" kata Miley
    hah. dia memang gampang bicara seperti itu, dia tak pernah merasa takut, wajahnya saja lebih menakutkan dari setan kurasa hahahaha aku tak bisa menahan tawa 
    "hahahhaha"
    "tuhkan, kamu ini sakit jiwa ya lenne? tadi murung, sekarang malah tertawa" kata Joe
    "hey sembarangan kamu bicara, aku ini hanya tak tahan menahan tawa, tau! habisnya wajah Miley itu lebih menakutkan dari setan hahaha"
    "heh sial kau ini! mau mencari ribut denganku hah?" kata Miley tak terima
    ia pun memasang muka paling seram dan mulai mengejarku
    aku pun berlari kekamarku dilantai atas
    "hahahahaha...lepaskan aku Miley!"
    "eitss.. kamu td bilang aku apa? hah? aku takkan berhenti menggelitikmu sampai kamu minta ampun hahaha"
    "oke, oke... ampun Miley"

    krakkkkk  phraannkkkk .........

    aku dan Miley saling memandang satu sama lain
    "Mil, suara apa itu?"
    "aku tak tahu.... mungkin Joe memecahkan sesuatu"
    aku dan Miley pun berlari kebawah
    "Joe?''
    "Joooeeeee???"
    Joe menghilang, kemana ya dia? aduhh aku paling sebal kalau suasana seperti ini (tolong jauhkan bagian bagian film horror itu dari pikiranku, tolong)
    "Lenne, sepertinya Joe ada di......"

    brakkkk....

    Joe menutup pintu depan dengan kencang
    ia tampak tergesa-gesa
    wajahnya pun tampak pucat dan dingin
    "Joe? kamu kenapa? mengapa kamu......"
    belom sempat Miley menyelesaikan pertanyaannya, Joe langsung menjawab.....
    "kita harus cepat pindah dari sini! aku tak tahan lagi!"
    "tapi kenapa Joe? katakan pada kami, apa yg sudah kau lihat hingga wajahmu tampak pucat seperti itu?" tanyaku penuh keheranan
    "tidak usah tanya kenapa! kalian akan merasa lebih baik jika kalian tidak tahu"
    "oke baiklah, tapi bunyi apa barusan? apakah kamu memecahkan sesuatu? bunyinya kencang sekali hingga kedengaran sampai lantai 2"
    "aku melempar gelas kepada makhluk berbando kuning sialan itu! sialan!!!!!"
    "berbando kuning? maksud mu gadis kecil sebrang rumah kita?"
    ......................................................................................................................................................................to be continued.


    No comments:

    Post a Comment