• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • your lucky number

    what time is it?

    Ensiklopelda ; Gara-Gara Cinta

    Thursday, April 16, 2009
    * Evolusi Hati *
    masih ingat dong gimana rasanya saat kita lg naksir sama seorang cowok/cewek ?
    Jantung berdebar keras dan maunya dekat sama diaaaa teruuus.
    Bahkan kadang kita sampai melakukan hal yg 'gak kita banget' saat lg jatuh cinta.
    Cuma lihat fisiknya aja serasa melayang dan mimpi yg gak-gak.
    Bahkan ada yg sampai ngikutin dan nyuri-nyuri bisa duduk di bangku 'bekas' tempat duduk si doi segala hahaha.
    Kalau kita gak bisa mengontrol rasa suka berlebihan itu, bisa jd obsesi lho !
    Makanya kita harus waspda terhadap 'kadar' cinta kita, salah-salah kita bisa jd terjebak dalam lingkaran obsesi lho !
    Lingkaran obsesi itu digambarkan dalam OBSESSIVE RELATIONAL PROGRESSION (ORP)
    dan inilah tahap perubahan hubungan kita dengan gebetan kalau dicampur obsesi...


    1. Attraction Phase
    Tahap ini terjadi saat perasaan suka kita sudah berevolusi menjadi obsesi. Kita akan merasa 'terikat' dengannya walaupun belum ada status apapun. Apalagi kalau gebetan menanggapi kita dengan nice, beuhh makin merasa 'memiliki'. Kita merasa sangat puas kalau berhasil 'menyelidiki' kehidupannya. Anehnya, perasaan ge-er itu bisa langsung kita simpulkan sebagai ungkapan sayang, padahal baru terjadi sesekali. Selanjutnya, kita merasa ingin mengontrol kehidupannya dan bermimpi bahwa hubungan kita dengannya sangat magical.


    2. Anxious Phase
    tahap ini adalah kelanjutan saat si dia ngasih tanda mau menjalin hubungan. Bukan pacaran, tapi sekedar membina hubungan. Kita semakin hanyut dalam ilusi bahwa hubungan ini sangat indah. Padahal sih, biasa aja. Hari makin gak lengkap kalau gak nelpon gebetan tiap menit, membanjiri dia dengan hadiah dan perhatian. Bahkan, kita rela jadi stalker (penguntit) dalam hidupnya. Kalau si dia menjauh dikit aja, beuhh.. Hati kita langsung merasa diabaikan. Kalau perasaan 'cinta' makin dalem, kita bahkan sampai depresi saat gebetan mengecewakan kita.


    3. Obsessive Phase
    ketika mencapai tahap paling bahaya ini, kita makin kehilangan kendali. 'Monitor' kita terhadap si dia pun makin gencar. Misalnya, kita mulai ngegeratakin handphone-nya, dan neleponin teman-teman nongkrongnya cuma utk nyari informasi tentang si dia. Di tahap ini, gebetan akan cenderung menghindar karena takut sama tingkah kita yg mulai gak jelas. Nah, bukannya sadar diri, kita justru menganggap gebetan punya TTM baru dan menimbulkan rasa cemburu membabi buta.


    4. Destructive Phase
    karena hebatnya 'goncangan' di tahap ketiga, di tahap final ini hubungan kita dengan gebetan akan hancur !
    Karena gebetan sudah memasang 'pagar' utk kita, hati kita merasa ditolak dan kembali berevolusi jd sedih yg berlebihan.
    Tahap ini cukup bahaya, karena bisa menjerumuskan kita ke depresi, kehilangan rasa PD dan mungkin bisa membuat kita 'lari' ke hal-hal negatif seperti drugs, alkohol atau malah... Bunuh diri !

    * sooo, what should we do ? *
    terobsesi terhadap sesuatu bukan terjadi tanpa sebab. Walaupun dasarnya adalah perasaan suka atau benci yg berkembang berlebihan, tp ada jg beberapa hal mendasar yg menjadi 'pupuknya' yaitu...
    - Kekalahan ; perasaan sakit hati karena gagal atau ditolak bisa bikin kita 'haus' kemenangan. Kita jd makin terpacu utk melakukan apapun demi membuktikan bahwa kita bisa maju.
    - Takut kehilangan ; suatu hal yg kita anggap berharga, tentu sulit utk dilepaskan. Misalnya saat punya cowok/cewek idaman, kita akan menjaganya sepenuh hati biar gak kabur. Tapi, lama-lama rasa menjaga itu akan berubah jd ketakutan dan bikin kita 'sakit'.
    Kedua hal diatas pastinya sering kita temukan di kehidupan sehari-hari.
    Tetapi dengan menyisihkan 'separuh ruang', maka separuhnya bisa kita pakai utk nyiapin sejuta rencana dan tindakan antisipasi kalau sampai kita gagal.
    Satu lagi, kalau kita merasa jatuh cinta sama seseorang atau apapun, jangan biarkan perasaan saja yg mengambil alih semuanya !
    Upayakan sebisa mungkin akal sehat selalu ada utk memberikan masukan yg positif buat tindakan kita.
    Banyak hal yg bisa kita lakukan agar tidak terjebak lingkaran obsesi.
    Dengan antisipasi, mendekatkan diri pada tuhan, dan juga kegiatan ekskul ataupun les-les yg kita minati yg 'paling enggak' bisa membuat kita sibuk dan tidak memikirkan si doi itu.
    Gak pengen kejebak kan ?
    Kuncinya cuma satu; berani membatasi diri !
    iyeegak friends ?
    Hehehe :D
    sooo.. Semoga dengan saran dari gue ini (cieelah) bisa membuat kalian sadar jyahahaha..
    Oke sob ?
    Do the best for your life ;)

    tungguin ya ensiklopelda selanjutnya !!
    hehehe :)

    0 comments:

    Post a Comment

    Thursday, April 16, 2009

    Ensiklopelda ; Gara-Gara Cinta

    * Evolusi Hati *
    masih ingat dong gimana rasanya saat kita lg naksir sama seorang cowok/cewek ?
    Jantung berdebar keras dan maunya dekat sama diaaaa teruuus.
    Bahkan kadang kita sampai melakukan hal yg 'gak kita banget' saat lg jatuh cinta.
    Cuma lihat fisiknya aja serasa melayang dan mimpi yg gak-gak.
    Bahkan ada yg sampai ngikutin dan nyuri-nyuri bisa duduk di bangku 'bekas' tempat duduk si doi segala hahaha.
    Kalau kita gak bisa mengontrol rasa suka berlebihan itu, bisa jd obsesi lho !
    Makanya kita harus waspda terhadap 'kadar' cinta kita, salah-salah kita bisa jd terjebak dalam lingkaran obsesi lho !
    Lingkaran obsesi itu digambarkan dalam OBSESSIVE RELATIONAL PROGRESSION (ORP)
    dan inilah tahap perubahan hubungan kita dengan gebetan kalau dicampur obsesi...


    1. Attraction Phase
    Tahap ini terjadi saat perasaan suka kita sudah berevolusi menjadi obsesi. Kita akan merasa 'terikat' dengannya walaupun belum ada status apapun. Apalagi kalau gebetan menanggapi kita dengan nice, beuhh makin merasa 'memiliki'. Kita merasa sangat puas kalau berhasil 'menyelidiki' kehidupannya. Anehnya, perasaan ge-er itu bisa langsung kita simpulkan sebagai ungkapan sayang, padahal baru terjadi sesekali. Selanjutnya, kita merasa ingin mengontrol kehidupannya dan bermimpi bahwa hubungan kita dengannya sangat magical.


    2. Anxious Phase
    tahap ini adalah kelanjutan saat si dia ngasih tanda mau menjalin hubungan. Bukan pacaran, tapi sekedar membina hubungan. Kita semakin hanyut dalam ilusi bahwa hubungan ini sangat indah. Padahal sih, biasa aja. Hari makin gak lengkap kalau gak nelpon gebetan tiap menit, membanjiri dia dengan hadiah dan perhatian. Bahkan, kita rela jadi stalker (penguntit) dalam hidupnya. Kalau si dia menjauh dikit aja, beuhh.. Hati kita langsung merasa diabaikan. Kalau perasaan 'cinta' makin dalem, kita bahkan sampai depresi saat gebetan mengecewakan kita.


    3. Obsessive Phase
    ketika mencapai tahap paling bahaya ini, kita makin kehilangan kendali. 'Monitor' kita terhadap si dia pun makin gencar. Misalnya, kita mulai ngegeratakin handphone-nya, dan neleponin teman-teman nongkrongnya cuma utk nyari informasi tentang si dia. Di tahap ini, gebetan akan cenderung menghindar karena takut sama tingkah kita yg mulai gak jelas. Nah, bukannya sadar diri, kita justru menganggap gebetan punya TTM baru dan menimbulkan rasa cemburu membabi buta.


    4. Destructive Phase
    karena hebatnya 'goncangan' di tahap ketiga, di tahap final ini hubungan kita dengan gebetan akan hancur !
    Karena gebetan sudah memasang 'pagar' utk kita, hati kita merasa ditolak dan kembali berevolusi jd sedih yg berlebihan.
    Tahap ini cukup bahaya, karena bisa menjerumuskan kita ke depresi, kehilangan rasa PD dan mungkin bisa membuat kita 'lari' ke hal-hal negatif seperti drugs, alkohol atau malah... Bunuh diri !

    * sooo, what should we do ? *
    terobsesi terhadap sesuatu bukan terjadi tanpa sebab. Walaupun dasarnya adalah perasaan suka atau benci yg berkembang berlebihan, tp ada jg beberapa hal mendasar yg menjadi 'pupuknya' yaitu...
    - Kekalahan ; perasaan sakit hati karena gagal atau ditolak bisa bikin kita 'haus' kemenangan. Kita jd makin terpacu utk melakukan apapun demi membuktikan bahwa kita bisa maju.
    - Takut kehilangan ; suatu hal yg kita anggap berharga, tentu sulit utk dilepaskan. Misalnya saat punya cowok/cewek idaman, kita akan menjaganya sepenuh hati biar gak kabur. Tapi, lama-lama rasa menjaga itu akan berubah jd ketakutan dan bikin kita 'sakit'.
    Kedua hal diatas pastinya sering kita temukan di kehidupan sehari-hari.
    Tetapi dengan menyisihkan 'separuh ruang', maka separuhnya bisa kita pakai utk nyiapin sejuta rencana dan tindakan antisipasi kalau sampai kita gagal.
    Satu lagi, kalau kita merasa jatuh cinta sama seseorang atau apapun, jangan biarkan perasaan saja yg mengambil alih semuanya !
    Upayakan sebisa mungkin akal sehat selalu ada utk memberikan masukan yg positif buat tindakan kita.
    Banyak hal yg bisa kita lakukan agar tidak terjebak lingkaran obsesi.
    Dengan antisipasi, mendekatkan diri pada tuhan, dan juga kegiatan ekskul ataupun les-les yg kita minati yg 'paling enggak' bisa membuat kita sibuk dan tidak memikirkan si doi itu.
    Gak pengen kejebak kan ?
    Kuncinya cuma satu; berani membatasi diri !
    iyeegak friends ?
    Hehehe :D
    sooo.. Semoga dengan saran dari gue ini (cieelah) bisa membuat kalian sadar jyahahaha..
    Oke sob ?
    Do the best for your life ;)

    tungguin ya ensiklopelda selanjutnya !!
    hehehe :)

    No comments:

    Post a Comment